Lantunan waktu terus bergulir
Tetesan embun nampak membulir
Ketika kurangkai sebuah syair
Angin malam tiada menderu
Ketika awan letih berseru
Bersama langit yang membiru
Kuucap selamat tahun baru...
next...
Waktu yang lalu adalah kenangan
Waktu kedepan adalah tantangan
Tahun yang baru adalah perjalanan
Mari kita songsong penuh harapan
Kita belajar dari pengalaman
Perjalanan hidup adalah rekaman
Tuntutlah ilmu berkedalaman
Sehingga kedepan terasa aman...
next...
Inilah kisah diakhir tahun
Betapa dunia dipenuhi racun
Seperti hama diatas daun
Daun tercabik tiada ampun
Kumulai syair kutulis kisah
Tentang jiwa jiwa yang mendesah
Ada yang bahagia ada yg resah
Ada yang tenang ada yg gelisah...
next...
Banyak orang menggelar acara
Menutup tahun sesuai selera
Ada yang pesta berhura hura
Ada pula yang bermesra mesra
Berbondong orang turun ke jalan
Bagaikan bintang mencari bulan
Mereka berbaur dengan pelan
Berdesak desakan dan bergerombolan...
next...
Ada pula yang larut berpesta
Berkumpul pria juga wanita
Mereka mabuk dalam sukacita
Sehingga lupa pada sang pencipta
Betapa meriah bunyi terompet
Acuhkan orang yang terserempet
Ada pula yang hilang dompet
Karena disikat para pencopet...
next...
Ramai nian tempat hiburan
Banyak acara dan pagelaran
Lampu hiasanpun bertaburan
Mumpung katanya malam liburan
Bagaikan bintang yang bertebaran
Bermewah manusia dalam bauran
Dari yang kaya sampai pengangguran
Banyaklah uang berhambur hamburan...
next...
Banyak pula yang gemar mabuk
Yang dikafe sampai yang digubuk
Mengurus miras mereka sibuk
Pengaruh alkohol seperti cambuk
Ada yang pesta kembang api
Ledakkan petasan mengusir sepi
Sambil berharap meraih mimpi
Pertanda jiwanya butuh terapi...
next...
Inilah fakta bukan rahasia
Betapa merugi umat manusia
Membuang waktu habiskan usia
Dengan caranya yang sia-sia
Mestinya kita ketempat ibadah
Mendekatkan diri perkuat akidah
Hati meminta tangan menadah
Memohon urusan dibuat mudah ...
next...
Kepada temanku didunia maya
Mohon kiranya maafkan saya
Syairku ini hanyalah karya
Hanya secuil penerang cahaya
Merendah hati kumohon maaf
Atas segala salah dan khilaf
Sungguh diriku sadar dan insaf
Tajamnya kata menggugah saraf...
next...
Diriku juga manusia biasa
Tak lepas dari salah dan dosa
Maksud hatiku mengungkap rasa
Lalu kutuang kedalam bahasa
Diriku bukan alim ulama
Bukan pula ahlinya agama
Maksud syairku hanya irama
Bisikan sukma pada sesama ...
next...
Tahun depan berselimut tabir
Jangan biarkan malaikat mencibir
Baiknya kita serukan takbir
Agar tertanam tebu dibibir
Jangan kita tidak berkutik
Terhadap dosa dosa yang cantik
Ada hikmah mesti dipetik
Menuju hidup yang lebih baik...
next...
Biarlah jurang panas membara
Marilah kita kedalam goa
Biarlah orang berpesta pora
Marilah kita cukup berdoa
Kalau bermain ditepi pantai
Pastilah kita merasa santai
Tiada selain kita mencintai
Hanya pada-Nya doa teruntai...
next...
Kepada temanku yang saleh
Amal yang baik mesti diperoleh
Jangan biiarkan iman meleleh
Sehingga nampak apa yang boleh
Detik berganti setiap hari
Mungkin saatnya benahi diri
Belajar berjalan sebelum berlari
Supaya menjadi manusia mandiri
next...
Mari sejenak kita merenung
Bercermin diri seraya termenung
Sudahkah beramal sebesar gunung
Bukannya dosa yang bikin tercenung
Tahun kemarin akan berlalu
Bekali diri sangatlah perlu
Kita manusia mestinya malu
Kepada dosa yang terdahulu ...
next...
Sudahkah kita merenungkannya
Tujuan hidup dan hakikatnya
Kemewahan dunia dan semua isinya
Dimata Tuhan tak ada nilainya
Lihatlah padi ditengah sawah
Buah daunnya tunduk kebawah
Ingatlah kata para pendakwah
Janganlah hidup mengejar mewah...
next...
Kita hidup didunia yang fana
Pabila kiamat hendak kemana
Janganlah kita terlalu terlena
Intinya hidup adalah sederhana
Dunia yang fana terus berputar
Mestinya kita semakin pintar
Berbuat baik janganlah gentar
Semoga di surga kita terdaftar...
next...
Tahun berganti penuh harapan
Cobalah bangkit dari kegelapan
Ilmu yg baik dijadikan santapan
Selalu kedepan harusnya tatapan
Dikiri kananmu ada malaikat
Setiap saat selalu mencatat
Kutitip pesan semoga diingat
Besi yang baik takkan berkarat...
next...
Burung puyuh terbang berganti
Jatuh menerpa dahannya jati
Pabila tubuh belumlah mati
Janganlah lupa menata hati
Jangan bertanya kenapa benci
Biarlah sembuh lukamu nanti
Janganlah hanya tubuh dicuci
Tetapi sentuh dan basuhlah hati...
next...
Syairku buruk tidak mengapa
Maksud hatiku cuma menyapa
Agar teman tidak terlupa
Bahwa karya tidak serupa
Perbedaan itu adalah pasti
Satukan irama tidaklah mesti
Lain parang lain belati
Lain orang lainlah hati...
next...
Bulan sepenggal nampak jelas
Cahaya bintang begitu ikhlas
Selamat tinggal dua ribu dua belas
Selamat datang dua ribu tiga belas
Diakhir syair kuucap selamat
Kepada Allah kusembah hormat
Sebelum dunia nanti kiamat
Semoga kita diberi rahmat
Amin....
Tabe'.... :)
Makassar, 301212