Cari Blog Ini

Kamis, 27 Desember 2012

SYAIR TAHUN BARU


Angin malam belum berakhir
Lantunan waktu terus bergulir
Tetesan embun nampak membulir
Ketika kurangkai sebuah syair

Angin malam tiada menderu
Ketika awan letih berseru
Bersama langit yang membiru
Kuucap selamat tahun baru...

next...

Waktu yang lalu adalah kenangan
Waktu kedepan adalah tantangan
Tahun yang baru adalah perjalanan
Mari kita songsong penuh harapan

Kita belajar dari pengalaman
Perjalanan hidup adalah rekaman
Tuntutlah ilmu berkedalaman
Sehingga kedepan terasa aman...

next...

Inilah kisah diakhir tahun
Betapa dunia dipenuhi racun
Seperti hama diatas daun
Daun tercabik tiada ampun

Kumulai syair kutulis kisah
Tentang jiwa jiwa yang mendesah
Ada yang bahagia ada yg resah
Ada yang tenang ada yg gelisah...

next...

Banyak orang menggelar acara
Menutup tahun sesuai selera
Ada yang pesta berhura hura
Ada pula yang bermesra mesra

Berbondong orang turun ke jalan
Bagaikan bintang mencari bulan
Mereka berbaur dengan pelan
Berdesak desakan dan bergerombolan...

next...

Ada pula yang larut berpesta
Berkumpul pria juga wanita
Mereka mabuk dalam sukacita
Sehingga lupa pada sang pencipta

Betapa meriah bunyi terompet
Acuhkan orang yang terserempet
Ada pula yang hilang dompet
Karena disikat para pencopet...

next...

Ramai nian tempat hiburan
Banyak acara dan pagelaran
Lampu hiasanpun bertaburan
Mumpung katanya malam liburan

Bagaikan bintang yang bertebaran
Bermewah manusia dalam bauran
Dari yang kaya sampai pengangguran
Banyaklah uang berhambur hamburan...

next...

Banyak pula yang gemar mabuk
Yang dikafe sampai yang digubuk
Mengurus miras mereka sibuk
Pengaruh alkohol seperti cambuk

Ada yang pesta kembang api
Ledakkan petasan mengusir sepi
Sambil berharap meraih mimpi
Pertanda jiwanya butuh terapi...

next...

Inilah fakta bukan rahasia
Betapa merugi umat manusia
Membuang waktu habiskan usia
Dengan caranya yang sia-sia

Mestinya kita ketempat ibadah
Mendekatkan diri perkuat akidah
Hati meminta tangan menadah
Memohon urusan dibuat mudah ...

next...

Kepada temanku didunia maya
Mohon kiranya maafkan saya
Syairku ini hanyalah karya
Hanya secuil penerang cahaya

Merendah hati kumohon maaf
Atas segala salah dan khilaf
Sungguh diriku sadar dan insaf
Tajamnya kata menggugah saraf...

next...

Diriku juga manusia biasa
Tak lepas dari salah dan dosa
Maksud hatiku mengungkap rasa
Lalu kutuang kedalam bahasa

Diriku bukan alim ulama
Bukan pula ahlinya agama
Maksud syairku hanya irama
Bisikan sukma pada sesama ...

next...

Tahun depan berselimut tabir
Jangan biarkan malaikat mencibir
Baiknya kita serukan takbir
Agar tertanam tebu dibibir

Jangan kita tidak berkutik
Terhadap dosa dosa yang cantik
Ada hikmah mesti dipetik
Menuju hidup yang lebih baik...

next...

Biarlah jurang panas membara
Marilah kita kedalam goa
Biarlah orang berpesta pora
Marilah kita cukup berdoa

Kalau bermain ditepi pantai
Pastilah kita merasa santai
Tiada selain kita mencintai
Hanya pada-Nya doa teruntai...

next...

Kepada temanku yang saleh
Amal yang baik mesti diperoleh
Jangan biiarkan iman meleleh
Sehingga nampak apa yang boleh

Detik berganti setiap hari
Mungkin saatnya benahi diri
Belajar berjalan sebelum berlari
Supaya menjadi manusia mandiri

next...

Mari sejenak kita merenung
Bercermin diri seraya termenung
Sudahkah beramal sebesar gunung
Bukannya dosa yang bikin tercenung

Tahun kemarin akan berlalu
Bekali diri sangatlah perlu
Kita manusia mestinya malu
Kepada dosa yang terdahulu ...

next...

Sudahkah kita merenungkannya
Tujuan hidup dan hakikatnya
Kemewahan dunia dan semua isinya
Dimata Tuhan tak ada nilainya

Lihatlah padi ditengah sawah
Buah daunnya tunduk kebawah
Ingatlah kata para pendakwah
Janganlah hidup mengejar mewah...

next...

Kita hidup didunia yang fana
Pabila kiamat hendak kemana
Janganlah kita terlalu terlena
Intinya hidup adalah sederhana

Dunia yang fana terus berputar
Mestinya kita semakin pintar
Berbuat baik janganlah gentar
Semoga di surga kita terdaftar...

next...

Tahun berganti penuh harapan
Cobalah bangkit dari kegelapan
Ilmu yg baik dijadikan santapan
Selalu kedepan harusnya tatapan

Dikiri kananmu ada malaikat
Setiap saat selalu mencatat
Kutitip pesan semoga diingat
Besi yang baik takkan berkarat...

next...

Burung puyuh terbang berganti
Jatuh menerpa dahannya jati
Pabila tubuh belumlah mati
Janganlah lupa menata hati

Jangan bertanya kenapa benci
Biarlah sembuh lukamu nanti
Janganlah hanya tubuh dicuci
Tetapi sentuh dan basuhlah hati...

next...

Syairku buruk tidak mengapa
Maksud hatiku cuma menyapa
Agar teman tidak terlupa
Bahwa karya tidak serupa

Perbedaan itu adalah pasti
Satukan irama tidaklah mesti
Lain parang lain belati
Lain orang lainlah hati...

next...

Bulan sepenggal nampak jelas
Cahaya bintang begitu ikhlas
Selamat tinggal dua ribu dua belas
Selamat datang dua ribu tiga belas

Diakhir syair kuucap selamat
Kepada Allah kusembah hormat
Sebelum dunia nanti kiamat
Semoga kita diberi rahmat
Amin....

Tabe'.... :)
Makassar, 301212

SYAIR ULANG TAHUN


Tiada terasa waktu mengalun
Rangkaian kata datang berhimpun
Bagaikan embun menetes didaun
Kuucap selamat ulang tahun

Kepada temanku yang mulia
Sambut mentari dengan ceria
Jangan terpaku pada nostalgia
Songsong citamu menuju bahagia

Next...

Hari ini hari kelahiranmu
Hari ini hari bahagiamu
Hari ini hari kerajaanmu
Hari ini hari perenunganmu

Setiap detik usiamu bertambah
Tentu yang buruk mesti diubah
Merenda hidup sabar dan tabah
Merangkai doa pada yang disembah

Next...

Semoga teman dipanjangkan umur
Tuk Menggali amal sedalam sumur
Jangan biarkan dosa berlumur
Supaya jiwa tenang dan makmur

Semoga teman dimurahkan rezeki
Dijauhkan hati dari rasa dengki
Semakin mantap melangkahkan kaki
Sehingga selalu mendapat hoki

Next...

Tetapi teman janganlah lupa
Hidup kita sedang ditempa
Nafas diberi tujuan apa
Kita dicipta oleh siapa

Kita manusia bukanlah sampah
Sebelum terlahir kita disumpah
Dengki dan dendam mesti ditumpah
Lapangkan dada luas berlimpah

Next...

Wahai teman maknailah hidup
Mentari senja tentu meredup
Tetapi sang angin terus bertiup
Agar sang bunga mekarkan kuncup

Begitu pula kehidupan ini
Bagaikan cerita penuh ironi
Selama nyawa dikandung jasmani
Berjuta masalah mesti dijalani

Next...

Kehidupan ini adalah proses
Suka dan duka hanyalah ekses
Jikalau ingin meraih sukses
Tidaklah mungkin secara ekspres

Terkadang oleh-Nya kita dites
Janganlah galau jangan stres
Besarkan jiwa usah protes
Sinar terang-Nya pasti menetes

Next...

Hidup bagaikan bermain catur
Setiap langkah mesti teratur
Sedikit saja kita ngelantur
Hancurlah kita karena terbentur

Sudahkah kita santun bertutur
Bukan mencerca sekeras guntur
Sudahkah kita bersikap lentur
Pada perbedaaan yang takkan luntur

Next...

Bertambah usia bertambahlah bijak
Karena tantangan semakin menanjak
Hiasi hidupmu seindah bersajak
Kepada kebaikan teruslah mengajak

Pabila melangkah jangan ceroboh
Jadikan pengalaman sebagai contoh
Bukan saatnya bermasa bodoh
Rezeki yang baik wajib dirogoh

Next...

Bertambah usia bertambahlah sabar
Jangan biarkan amarah berkobar
Pabila senyummu ikhlas ditebar
Perangai akhlakmu tulus tergambar

Bertambah usia semakin dewasa
Bertambah pula godaan dosa
Cobaan menghadang besok atau lusa
Hadapi tanpa berputus asa

Next...

Wahai teman didunia maya
Kumohon sudi maafkan saya
Syairku ini hanyalah karya
Untuk secuil penerang cahaya

Karena dunia teramat bahaya
Bekali diri dengan doa dan upaya
Bisikan syetan jangan dipercaya
Kiranya kita tidak terpedaya

Next...

Diakhir goresan kutitip pesan
Berbuat baik janganlah bosan
Kewajiban kita selaku insan
Tinggalkan amal tinggalkan kesan

Waktu berlalu biarkan berlalu
Usah dikenang kisah yang pilu
Maju kedepan tak perlu malu
Songsong harapan ceria selalu

Next...

Biarlah buruk baju yang kupakai
Asakan tidak menyakiti tungkai
Biarlah buruk kata yang kurangkai
Asalkan kita tak pernah bertikai

Apalah guna pergi ketaman
Jikalau tidak merasa nyaman
Apalah guna kita berteman
Jikalau tidak saling mengingatkan

Makassar, 171112

PANTUN PASRAH


Bawa badik besinya baja...
Tetapi tidak kubawa gada...
Bahwa adik begitu kupuja...
Tetapi cuma didalam dada...

Ingin rasanya pergi kekota...
Tetapi tidak kubawa lampu...
Ingin rasanya kurangkai kata...
Tetapi tanganku tidak mampu...

Pohon bidara ditengah kota...
Pohon kelapa tegak bertahan...
Pasrahkan cara kuungkap cinta...
Hanya kepada kehendak Tuhan...

PANTUN PAHLAWAN


Daun Lengkeng Warnanya Kuning...
Buah Cempedak Mengusik Selera...
Dengan Menenteng Bambu Runcing...
Tekadmu Hendak Membela Negara...

Apalah Makna Membawa Parang...
Jikalau Tidak bawa belati...
Apalah Makna Kemedan Perang...
Jikalau Tidak Berani Mati...

Gulai Kemumu Sayurnya Selada...
Lalu Diramu Dicampur Pinang...
Meski Ragamu Sudah Tiada...
Namun Namamu Tetap Dikenang...

Pergi KeMedan Labuhan Belawan...
Membawa Peti Berisi Gelas...
Selamat Jalan Para Pahlawan...
Pengorbananmu Pasti Terbalas...

PANTUN SELAMAT


Burung Camar Diranting Kayu...
Berparuh Panjang Putih Sayapnya...
Walaupun Pacar Sudah Dirayu...
Bagaikan Kijang Dingin Sikapnya...

Pergi Kepasar Beli Rambutan...
Kubeli Pari Kubeli Tomat..
Karena Pacar Jadi Rebutan...
Mengundur Diri Kuucap Selamat...

Sang Cendrawasih Terbang Melayang...
Terbang Menyemat si Burung Nuri
Pergilah Kasih Dinda Tersayang...
Teriring Selamat dan Jagalah Diri...

PANTUN ASURANSI


Jikalau tidur biarlah tidur
Usah dipaksa tertutuplah mata
Jikalau jujur biarlah jujur
Usah dipaksa berkata dusta

Jikalau banci biarlah banci
Usah dipaksa jadi wanita
Jikalau benci biarlah benci
Usah dipaksa menjadi cinta

Jikalau bubur biarlah bubur
Usah diharap menjadi nasi
Jikalau hancur biarlah hancur
Usah dipikir... ada asuransi

PANTUN SEJATI


Tumbuh Dirawa Pohon Biduri
Pohon Ranti Tumbang Dirampat
Teman Tertawa Mudah Dicari
Teman Sejati Sukar Didapat ...

Apalah Guna Pergi Ketaman
Jikalau Tidak Merasa Nyaman
Apalah Guna Kita Berteman
Jikalau Tidak Saling Mengingatkan ...

PANTUN SABAR


Bulu landak setajam sembilu
Diam merayang ditepi sarang
Betapa tidak hatiku pilu
Kasih tersayang diambil orang...

Buah lada buah maja
Buah ketumbar dipinggirnya
Kuurut dada relakan saja
Orang yg sabar banyak rezekinya
:)

PANTUN ANGIN


Pabila Baju Ternoda Tinta
Simpan Saja Didalam Peti
Pabila Bukan Karena Cinta
Manalah Ada Rindu Dihati

Pohon Randu Tumbuh Diudik
Akar Beringin Dibuat Jamu
Kutitip Rindu Kepada Adik
Sudahkah Angin Bilang Padamu?

PANTUN TERSAYANG


Malam sunyi ditemani bintang
Semilir angin tak lagi sejuk
Jantung ini serasa berdentang
Betapa dingin sikapmu merajuk

Cahaya Kemilau nampak menipis
Bintang temaram bagai meringis
Mungkin hatimu terluka menangis
Betapa muram senyummu yg manis

Bintang terhenyak bagai kelelahan
Malam remang rembulan terbayang
Walaupun banyak wanita pilihan
Engkaulah memang yg paling kusayang...

PANTUN MENATA HATI


Jangan ditanya kenapa tumbuh
Pohon tumbuh karena tak mati
Janganlah hanya membasuh tubuh
Tetapi sentuh dan basuhlah hati

Burung puyuh terbang ke kota
Jatuh menerpa dahannya jati
Pabila tubuh selalu ditata
Janganlah lupa menata hati...

Tabe'...:)

PANTUN GALAU


*Jangan ditatap sinar mentari...
*Nanti matamu menjadi silau...
*Jangan diratap pacar yg lari...
*Nanti jiwamu menjadi galau...

*Jari jemari memetik senar...
*Silih berganti sungguh dinamis ...
*Selama mentari masih bersinar ...
*Hidup mesti selalu optimis ...

#Tabe'...:)

PANTUN SHALAT


*Bikin jamu bahannya pinang ...
*Jangan lupa memakai alat ...
*Kalau jiwamu ingin tenang ...
*Jangan lupa tegakkan shalat ...

*Orang kota duduk bersandar ...
*Perahu tua masih tertambat ...
*Jangan kita baru tersadar ...
*Ketika semua sudah terlambat ...

#Tabe'...:)

PANTUN TEMAN


*Rambut pirang warnanya lusuh...
*Diikat pita hadiahnya paman ...
*Biarlah orang mencari musuh ...
*Marilah kita mencari teman...

*Kalau paman membeli pandan ...
*Biarlah saya yang membawa...
*Kalau teman menjadi badan...
*Biarlah saya menjadi nyawa ...

# Tabe'... :)

PANTUN MULIA


*Pabila kita menanam padi ...
*Jangan menggarap bermalas malas ...
*Pabila kita menanam budi ...
*Jangan mengharap mendapat balas ...

*Ke empang bawa jeruk ...
*Tetapi nasib jeruknya belia ...
*Biar tampang boleh buruk ...
*Tetapi wajib berhati mulia ...

#Tabe' ...:)

PANTUN ROMANTIK

Perahu Kayu Berlayar Pelan...
Menyusur Pulau Berpindah Pindah
Kutahu Bapakmu Mencuri Bulan...
Karena Wajahmu Teramat Indah....

Angin Mendayu Layar Membentang...
Melaju Sampan Mengejar Ilmu...
Mungkin Bapakmu Mencuri Bintang ...
Lalu Disimpan Dibola Matamu ...

Karang Terpaku Menatap Bahari...
Menuju Pulau Perahu Membawaku ...
Kadang Bapakmu Sembunyikan Mentari ...
Karena Senyummu Hangatkan Jiwaku ...

Ingin Bertamu Kenegeri Lain...
Namun Perahu Menuju Sumatra
Mungkin Bapakmu Mencuri Kain...
Karena Perangaimu Selembut Sutra...

Perahu Mudik Menuju Dermaga...
Perahu Karam di Air yang Beku...
Kutahu Adik Mencuri Telaga...
Karena Tatapmu Menyiram Kalbuku...

Makassar, 141112
PERAHU HATIKU

KEPADA SUAMIKU


Kepada kanda yg jauh disana
Betapa dinda kini merana
Rasa bahagia kini telah sirna
Sinar mentari turut merona...

Agar terhibur hati yg resah
Kucipta syair kutulis kisah.
Tempat diriku berkeluh kesah
Sebulan sudah kita berpisah...
next...

Maafkan dinda jikalau lancang
Betapa dinda ingin berbincang
Supaya tiang sudah terpancang
Ketika badai datang mengguncang...

Wahai kanda ingatlah sayang
Pada anakmu semata wayang
Setiap kali engkau sembahyang
Wajah anakmu tentu terbayang...
next...

Walaupun masih berbau kencur
Darah dagingmu tumbuh memancur
Pada anakmu keringat bercucur
Masa depannya jangan dihancur...

Tatap matanya begitu lugu
Suka berdendang nyanyikan lagu
Namun sekarang menopang dagu
Sudah Sebulan Dia Menunggu...
next.....

Sekedar saran bukan melarang
Izinkan dinda berkata garang
Jaga tingkahmu jangan sembarang
Agar kita tidak ditertawai orang...

Janganlah kanda suka bermain
Palagi melirik gadis yg lain
Bagai dimabuk pengaruh heroin
Dimata Tuhan berkuranglah poin...
next.....

Janganlah kanda suka selingkuh
Disana sini wanita direngkuh
Sehingga kanda menjadi angkuh
Jagalah iman teguh dan kukuh...

Jauhi tempat lokalisasi
Karena setan pasti beraksi.
Dan bila kanda ditangkap polisi
Bingunglah dinda cari solusi...
next....

Jikalau marah jangan menghardik
Terlebih lagi membawa badik
Walaupun dinda orang yang udik
Sayangi istrimu bagaikan adik...

Ingatlah masa kita pacaran
Disatu hari sebelum lebaran
Kita berdua mabuk kasmaran
Membuat orang merasa heran...

Setiap bersua kita bermesraan
Kemana mana kita berduaan
Kitapun larut dalam kebahagiaan
Mengukir cinta dengan perasaan...
next ...

Sekarang kanda jadi suami
Setelah menikahiku dengan resmi
Tetapi satu tak mungkin kukompromi
Jikalau kanda berniat poligami...
next ...

Ingatlah kanda ketika lembur
Setiap pagi kubuatkan bubur
Aku setia selalu menghibur
Sehidup semati sampai dikubur...
next...

Supaya tercipta mahligai suci
Janganlah kanda katakan benci
Karena dinda bukanlah banci
Bajunya kanda pandai kucuci...

Maaafkan dinda selaku isteri
Suka mengeluh jalani hari
Terkadang dinda tak tahu diri
Banyak meminta kurang memberi...
next...

Dikala malam dinda merindu
Hati menangis sungguh tersedu
Ingin kudengar suaramu yg merdu
Lalu kupeluk erat begitu syahdu...

Walaupun kini kanda melanglang
Kutunggu sampai nanti kau pulang
Cerita sedih jangan terulang
Sinar bahagia kan kita jelang...
next....

Simpanlah rindu sebagai hajat
Tetapi jangan kepanti pijat
Karena derajat bisa dihujat
Sebagai lelaki bermoral bejat...

Jikalau kanda naik pesawat
Pramugarinya pasti kan lewat
Janganlah kanda minta dirawat
Karena itu namanya gawat...
next ...

Pabila malam kanda dijalan
Cobalah kanda menengok bulan
Tergambar wajahku bagaikan iklan
Rasa rindumu sirna tertelan....

Cobalah kanda melihat bintang
Maknai hidup secara matang
Kunanti kanda segera datang
Karena harapan masih membentang...
next....

Dirantau sana cepatlah tidur
Agar ototmu lemas mengendur
Semua masalah pasti tersadur
Tetap optimis berpantang mundur...

Sebelum kanda tidur bermimpi
Bayangkan kuhadir kupanggil papi
Kasur dan bantalmu kuatur rapi
Selamat tidur cium di pipi...
next...

Sebelum berakhir dinda tuliskan
Izinkan dinda menitip pesan
Shalat dan doa diutamakan
Anak isterimu jangan lupakan...

Jagalah diri agar selamat
Perbanyak amal agar dirahmat
Semoga kelak jika kiamat
Kanda menjadi orang terhormat

Makassar,141112